Jenis Jenis Soal IELTS
Jenis Jenis Soal. IELTSIELTS merupakan jenis tes standar penggunaan bahasa Asing. Selain digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi di luar negeri, tes ini juga digunakan sebagai syarat untuk mengajukan visa bekerja di luar negeri. Jenis-jenis soal IELTS yang biasa diujikan meliputi 4 macam tes. Tes tersebut adalah tes listening, writing, speaking serta reading. Keempat jenis tes tersebut, memiliki tingkat kesulitan yang makin bertambah.
Pada bagian awal, soal yang diujikan relatif lebih mudah. Pada bagian-bagian selanjutnya, tingkat kesulitan soal akan semakin bertambah namun dengan batas waktu pengerjaan tetap. Secara umum total waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes IELTS lebih kurang selama 175 menit. Jadi dalam 175 menit peserta mengerjakan 4 jenis tes dengan variasi waktu berbeda.
Soal Listening
Untuk tes listening berlangsung selama 30 menit dan tambahan 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Dalam tes listening ini dibagi menjadi 4 sesi, yaitu:
- Sesi 1, diperdengarkan dialog antara dua orang. Materi yang dibicarakan biasanya mencakup permasalahan atau konteks sosial sehari-hari.
- Sesi 2, diperdengarkan kembali monolog atau percakapan tunggal. Misalnya berisi pendapat atau pidato seseorang mengenai kegiatan sehari-hari. Terkadang yang dibicarakan mengenai kegiatan sehari-hari.
- Sesi 3, pada sesi ini kembali diperdengarkan dialog antara beberapa orang. Materi yang dibicarakan mengenai pendidikan atau pelatihan. Misalnya nih, ada permasalahan dan yang terlibat percakapan didalamnya melakukan diskusi.
- Sesi 4, pada sesi terakhir akan diperdengarkan monolog tentang akademis. Misalnya, monolog seorang dosen ketika menjelaskan materi perkuliahan.
Pada setiap sesi, akan diberikan waktu untuk menjawab pertanyaan sehubungan rekaman percakapan yang telah diperdengarkan. Manfaat tambahan waktu selama 10 menit terakhir untuk melakukan koreksi jawaban. Supaya lebih lancar menjawab jenis-jenis soal IELTS berupa listening ini, ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan, antara lain:
- Sering latih pendengaran dengan berbagai aksen bahasa Inggris. Aksen bahasa Inggris ini akan berbeda untuk setiap negara. Aksen Inggris British akan berbeda dengan Amerika dan Australia. Aksen Australia biasanya lebih cepat dibandingkan British. Aksen Amerika terdengar lebih ringan dibandingkan keduanya.
- Perhatikan instruksi pertanyaanya. Jangan menjawab yang tidak perlu. Seringkali peserta memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan.
- Ketika mendengarkan percakapan entah dialog ato monolog, catat kata kunci yang relevan. Catat dengan baik-baik karena soal tidak akan diulang, jadi sebaiknya segera catat ketika menemukan kata-kata yang penting.
Semoga beberapa tips diatas bisa membantu menyelesaikan jenis-jenis soal IELTS berupa listening.
Soal Reading
Pada tes reading ini durasi pengerjaannya selama 60 menit. Agar bisa lebih mudah mengerjakan soal reading ini, akan diberikan teknis gambaran soalnya. Soal terdiri dari 40 pertanyaan mencakup berbagai teks. Teks yang digunakan beragam, antara lain:
- Teks dari buku, jurnal, majalah, dan surat kabar yang sesuai untuk peserta akademik.
- Teks dari buku, majalah, koran, pemberitahuan, iklan, panduan perusahaan, dan pedoman yang sesuai untuk peserta non-akademik.
- Untuk memperbesar peluang mendapatkan skor yang tinggi pada tes reading, ada baiknya lakukan beberapa tips dibawah ini, yaitu:
Teknik skimming dan scanning, yaitu latihan membaca cepat dan latihan mencari informasi spesifik.
- Kuasai model-model pertanyaan seperti, multiple choice, matching headings, true or false or not given dan lain sebagainya.
- Atur waktu pengerjaan dengan efisien dan proporsional. Kerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu jangan menghabiskan waktu terlalu lama untuk satu soal yang sulit.
- Jangan berfokus pada mencari jawaban, tapi pahami juga konteks dari teksnya.
- Dengan persiapan yang matang, mengerjakan jenis-jenis soal IELTS berupa reading ini akan bisa dilewati dengan mudah.
Soal Writing
Tes selanjutnya adalah writing. Dalam tes writing ini waktu durasinya juga sama dengan reading yaitu selama 60 menit. Untuk tes writing ini dibagi menjadi dua task/tugas, yaitu task 1 selama 20 menit dan task 2 selama 40 menit. Pada tes writing ini, peserta harus membuat karangan atau tulisan berkisar antara 150 sampai 250 kata sesuai dengan tema yang diberikan.
Bagi peserta tes dengan tujuan melanjutkan kuliah ke luar negeri, pada task 1 peserta diwajibkan membuat laporan berdasarkan informasi yang diberikan. Penulisan laporan ini bisa berupa grafik, tabel, diagram atau bagan sesuai dengan informasi yang diberikan. Bagi peserta tes dengan tujuan mencari pekerjaan, task 1 berupa menulis surat sebagai tanggapan terhadap situasi tertentu. Misal, menulis surat untuk meminta informasi atau menjelaskan situasi tertentu.
Pada task 2, baik untuk peserta yang mengikuti tes ini dengan tujuan kuliah maupun bekerja, tes yang diberikan hampir mirip. Keduanya wajib menulis esai sebagai tanggapan terhadap sudut pandang, argumen, atau masalah tertentu. Pada jenis-jenis soal IELTS writing ini, sebaiknya memberikan ulasan yang obyektif dan menarik.
Agar bisa mendapatkan skor yang maksimal, sebaiknya ikuti beberapa kiat berikut ini, yaitu:
Pahami dengan baik struktur esai pada waktu mengerjakan tes writing di task 2. Bagi yang belum mengetahui, struktur esai terdiri dari pendahuluan, paragraf isi dan kesimpulan.
Perbanyak latihan menulis esai dan laporan secara rutin. Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis esaimu. Minta pertimbangan orang lain jika memungkinkan, misalnya minta bantuan tutor pengajar IELTS.
Pergunakan kata-kata yang relevan serta kosa kata yang tepat. Perbanyak perbendaharaan kata agar tidak mengulang-ulang kata yang sama atau repetisi.
Atur waktu pengerjaan dengan proporsional. Rencakan penyelesaian task 1 dalam waktu 20 menit dan task 2 dalam waktu 40 menit. Jangan terlalu lama menghabiskan waktu di task 1 karena di task 2 lebih susah. Pastikan juga untuk mengecek ulang jawabanmu.
Dengan banyak berlatih menulis, mengerjakan jenis-jenis soal IELTS tipe writing akan terasa lebih mudah.
Soal Speaking
Tes speaking berlangsung selama 11-14 menit. Pada waktu tes speaking, peserta ujian langsung bertatap muka dengan penguji. Untuk tes speaking ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Part 1, wawancara umum yang biasanya berisi tentang biodata atau personalisasi peserta. Bagian ini biasanya membutuhkan waktu kisaran 5 menitan.
Part 2, peserta mendapatkan kartu tugas yang berisi topik tertentu. Peserta dimintai pendapatnya tentang topik tersebut dalam waktu kisaran 3 menit. Usai menyampaikan pendapat tentang topik, biasanya pewawancara akan memberikan satu atau dua pertanyaan yang relevan dengan pendapat yang disampaikan.
Part 3, peserta dan penguji melakukan komunikasi dua arah atau diskusi mengenai topik pada part 2. Diskusi ini membahas tentang ide serta isu yang terkait. Diskusi ini bisa berlangsung dalam durasi sekitar 5 menit.
Untuk mendapatkan hasil skor maksimal dalam jenis-jenis soal IELTS speaking ini, seringlah berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Carilah teman-teman atau tutor untuk simulasi tes speaking dengan membahas suatu topik yang sedang tren mulai dari yang umum hingga spesifik.
Buat yang ingin mempersiapkan tes IELTS dengan maksimal, ada rekomendasi tempat kursus IELTS online yang terbaik. Silakan cek langsung pada website https://fullbrightinstitute.com/. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!