Kursus TOEFL untuk Beasiswa S2 di Luar Negeri

Kursus TOEFL untuk Beasiswa S2 di Luar Negeri

Meraih kesempatan kuliah jenjang magister di luar negeri merupakan impian banyak orang. Namun salah satu syarat untuk mengajukan beasiswa yakni dengan memiliki skor TOEFL. Oleh sebab itu, penting bagi kamu mengikuti kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri. Langkah awal ini bisa kamu ambil dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, agar peluang lolos beasiswa lebih besar. Kursus TOEFL tidak hanya sekedar menawarkan materi pembelajaran, melainkan memberi strategi jitu untuk menjawab soal dan menghasilkan skor tinggi.

Tes bahasa Inggris selain IELTS yang paling populer di dunia adalah TOEFL. Tes ini digunakan calon mahasiswa program magister untuk masuk ke universitas impiannya dan meraih beasiswa. Bahkan sudah ada lebih dari 40 juta orang yang mengikuti tes ini dalam 50 tahun terakhir. Awalnya TOEFL berasal dari Amerika Serikat, dan diakui oleh banyak universitas dan penyedia pendidikan di berbagai negara. Termasuk penyedia kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri yang tak jarang diminati masyarakat Indonesia.

Sekilas Tentang TOEFL

Di tahun 1964, TOEFL pertama kali dikelola oleh sebuah organisasi New Jersey, Amerika yang berbasis layanan tes pendidikan. Sejak dulu, ujian ini hadir dalam dua format tes yakni berbasis internet yang disebut TOEFL iBT dan berbasis kertas. Sebanyak 97% pengguna TOEFL lebih tertarik mengambil format iBT sehingga menjadi tes yang paling umum digunakan. Ujian yang dilaksanakan tentunya menggunakan komputer pada ribuan lembaga kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri.

Sebaliknya dengan format ujian berbasis kertas, maka tersedia di lokasi yang minim akses internet. Isi soal pada tes kertas, tidak jauh berbeda dari sistem komputer, hanya saja metode pengambilan ujian yang tidak sama. Baik format iBT dan kertas, keduanya memiliki tingkat validitas yang seimbang. Jika kamu tertarik dengan salah satu format, maka bisa mengunjungi situs kursus Indonesia Fullbrightinstitute untuk memeriksa jenis tes yang ditawarkan.

Cara Kursus TOEFL untuk Beasiswa S2

Tes bahasa manapun akan sama persisnya, termasuk TOEFL yang akan mengukur seberapa tinggi tingkat keterampilan Bahasa Inggris kamu. Biasanya di kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri, kamu akan dilatih untuk membaca, mendengar, berbicara dan menulis. Empat bagian ujian berbeda itu dapat diuji  secara perlahan atau bertahap. Namun bisa juga dijalankan sekaligus pada satu kali latihan.

Metode bertahap inilah yang menjadikan TOEFL lebih unik dan berbeda dibandingkan IELTS. Umumnya tes ini akan kamu langsungkan selama tiga jam atau 180 menit. Di tahap pertama ada proses membaca dengan soal yang melibatkan teks akademik. Tahapan ini kamu akan dilatih untuk memahami bacaannya serta menjawab soal. Waktu yang umumnya diberikan di tahap membaca ialah antara 54 menit sampai 70 menit.

Tahapan kedua yakni proses mendengar rekaman audio. Biasanya percakapan atau monolog akan membahas perihal topik pendidikan dan diskusi. Pada tahap ini kamu akan diberikan waktu sekitar 40 hingga 57 menit.

Tahapan ketiga ada tes berbicara ke mikrofon komputer. Kamu akan dibebaskan untuk mengungkapkan segala pemikiran tentang satu topik yang sudah ditetapkan. Kamu akan menjawab berbagai pertanyaan dari tes membaca dan mendengar yang biasanya memakan waktu sekitar 17 menit.

Tahap keempat yakni tes menulis dengan rentang waktu sekitar 50 menit. Pada kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri, peserta akan menulis esai berdasarkan tugas membaca, mendengar, dan mengungkapkan pendapat dalam tulisan. Setelah melalui berbagai tahapan persiapan untuk menjawab tes, maka lembaga kursus akan menguji kamu dengan tes yang sebenarnya.

Pada setiap lembaga kursus TOEFL, bagian tes membaca dan mendengarkan biasanya terdiri dari soal pilihan ganda. Setiap bagian  memiliki skor nilai 30 dan secara keseluruhan tes mencapai 120. Bergantung pada lembaga penyedia kursus, kamu bisa melihat hasil skor TOEFL secara online maksimal 10 hari setelah ujian.

Nilai TOEFL untuk Beasiswa S2 Luar Negeri

Sebelumnya, kamu harus mengetahui lebih dulu persyaratan nilai TOEFL pada universitas yang diinginkan untuk melamar S2. Syarat skor TOEFL dapat berbeda dan bervariasi tergantung jenis beasiswa dan kampus yang dituju. Namun secara umum skor untuk beasiswa S2 luar negeri terdiri dari 3 tingkatan.

Tingkat pertama dengan skor minimum 80-90 dapat berlaku untuk program teknik dan ilmu alam. Tingkat kedua atau skor medium yakni antara 90-100 dalam bidang ilmu sosial. Kemudian tingkat ketiga pada level tertinggi yakni 100-110.

Jika kamu ingin tau lebih banyak tentang kursus TOEFL untuk beasiswa S2 di luar negeri, maka segera kunjungi website kursus toefl online. Di sini, kamu akan menemukan informasi tentang jenis pelatihan dan tes Bahasa Inggris yang diinginkan. Selain itu, kamu bisa mendapatkan banyak fasilitas seperti materi pembelajaran, informasi beasiswa, tips dari mentor berkualitas, hingga penyusunan CV.

Tunggu apalagi? Segera persiapkan berkas beasiswa S2 luar negeri kamu dengan menghubungi Whatsapp admin ke wa.me/6287810921621.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *