Perbedaan TOEFL ITP dan IELTS Jangan Sampai Salah Ikut Tes!
Melanjutkan kuliah ke luar negeri merupakan fenomena umum dalam satu dasawarsa terakhir. Tidak hanya jenjang S2 saja, namun faktanya saat ini banyak sekali peminat yang hendak melanjutkan jenjang S1 juga. Salah satu faktor pendorong tingginya peminat jenjang S1 ke luar negeri ini adalah adanya penawaran beasiswa. Penawaran beasiswa ini bisa berasal dari pemerintah atau bahkan dari universitas atau perguruan tinggi luar negeri tersebut secara langsung.
Salah satu ketrampilan dasar yang wajib dimiliki oleh calon mahasiswa yang hendak kuliah ke luar negeri adalah kemampuan bahasa. Beberapa kampus di luar negeri terutama di Amerika, Australia dan Eropa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Hanya ada beberapa kampus di Asia saja yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, selebihnya menggunakan bahasa nasional masing-masing negara.
Bagi universitas atau kampus yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan, tentunya diperlukan standarisasi tes bahasa Inggris. Tes bahasa Inggris yang biasa dipakai adalah TOEFL dan IELTS. Sebenarnya kedua jenis tes bahasa Inggris ini tidak jauh berbeda. Apa sih perbedaan TOEFL ITP dan IELTS? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini!
Pengertian TOEFL ITP
Mungkin belum banyak yang belum paham bahwa tes TOEFL terdiri dari beberapa versi. Bagi yang hendak melanjutkan kuliah ke luar negeri, tes TOEFL yang relevan adalah TOEFL iBT dan PBT. TOEFL iBT merupakan tes bahasa Inggris berbasis internet atau sistem online, sedangkan TOEFL PBT merupakan tes bahasa Inggris berbasis paper atau tulis.
Sedangkan pengertian TOEFL ITP merupakan tes TOEFL yang biasa digunakan untuk evaluasi internal pada dunia pendidikan terutama untuk universitas tertentu. Tes TOEFL ITP ini tidak bisa digunakan sebagai syarat untuk melanjutkan studi ke luar negeri, karena hanya dilakukan untuk level internal saja. Selain digunakan pada universitas tertentu, tes ini biasanya dilakukan dalam lingkup internal perusahaan, terutama perusahaan multinasional atau PMA.
Beberapa hal diatas merupakan perbedaan TOEFL ITP dan IELTS dalam penggunaannya. Selain dalam lingkup perusahaan, TOEFL ITP digunakan juga untuk pertukaran pelajar dan program beasiswa. Berbeda dengan tes TOEFL yang menggunakan 4 macam tes, versi ITP hanya menggunakan 3 macam tes saja. 3 macam tes tersebut antara lain listening comprehension, structure and written expression serta reading comprehension.
Hal lain yang membedakan versi ITP ini dengan TOEFL versi lain adalah format tesnya. TOEFL ITP hanya menggunakan format PBT atau paper based test saja. Karena menggunakan sistem paper, maka pesertanya harus hadir secara langsung pada tempat yang telah ditentukan. Sebagai penegasan, TOEFL versi ITP tidak untuk digunakan sebagai syarat kuliah ke luar negeri. Jadi jika tujuannya adalah melanjutkan studi ke luar negeri, TOEFL iBT akan lebih relevan.
Pengertian IELTS
Seperti halnya TOEFL, IELTS merupakan salah satu tes standar bahasa Inggris. Berbeda dengan TOEFL yang biasanya merupakan tes standar melanjutkan studi ke Amerika, IELTS biasa digunakan untuk kampus dengan tujuan Eropa dan Australia. Perbedaan TOEFL ITP dan IELTS yang lain adalah tes IELTS bisa digunakan untuk pencari kerja sedangkan TOEFL tidak bisa digunakan. Oleh sebab inilah, tes IELTS lebih banyak dipelajari oleh para pekerja yang hendak mengajukan visa bekerja ke luar negeri.
Seperti halnya TOEFL, tes IELTS juga terdiri dari 4 macam tes. Tes tersebut adalah Listening (pendengaran), Reading (membaca), Writing (menulis), dan Speaking (berbicara). Tes ini diakui secara global dan umumnya dianggap sebagai ukuran yang andal untuk kemampuan bahasa Inggris seseorang.
Beberapa fungsi utama dari tes IELTS, antara lain:
- Syarat masuk universitas. Banyak kampus di wilayah Eropa, Australia dan sebagian Asia menggunakan IELTS sebagai tes standar bahasa Inggris sebagai syarat masuknya.
- Syarat pengurusan visa. Bagi yang ingin bekerja ke luar negeri dengan visa kerja, wajib menyertakan hasil tes IELTS.
- Persyaratan perusahaan. Beberapa perusahaan multinasional atau PMA tertentu, mensyaratkan kewajiban lulus tes IELTS ini.
- Akreditasi. Sebagian badan akreditasi profesional membutuhkan hasil IELTS untuk posisi tertentu misalkan penguji dan pengkaji.
Jadinya, bisa disimpulkan bahwa perbedaan TOEFL ITP dan IELTS terletak pada kegunaannya pada bidang tertentu.
Persiapan tes TOEFL dan IELTS
Agar mendapatkan hasil tes yang maksimal, sebaiknya peserta tes melakukan persiapan dengan matang. Persiapan ini bisa dilakukan dengan cara mandiri atau mengikuti kursus. Bagi yang ingin berlatih secara mandiri, bisa belajar dari rekomendasi teman, mencari buku-buku panduan atau mencari secara online. Saat ini banyak sekali situs-situs belajar TOEFL dan IELTS secara mandiri. Sebagian situs tersebut ada yang bersifat free dan sebagian lain harus berbayar.
Langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan antara lain, yaitu:
- Info persyaratan universitas tujuan. Perhatikan dengan cermat jenis tes apa yang digunakan sebagai syarat masuk universitas tersebut. Jangan sampai belajar TOEFL untuk kuliah yang menggunakan IELTS atau sebaliknya. Jangan melakukan kesalahan ini karena usahanya akan sia-sia. Perhatikan juga skor minimal yang disyaratkan pada universitas tersebut.
- Persiapan dengan matang. Jika dianggap perlu lakukan kursus persiapan pada lembaga-lembaga pendidikan yang telah berpengalaman. Tujuannya adalah agar bisa menambah kekurangan materi yang belum dipahami, sehingga mampu melampaui skor minimal yang disyaratkan. Biasanya lembaga yang sudah profesional memiliki format tes. Mereka juga memiliki beberapa kiat dan strategi menjawab soal.
- Latihan mandiri. Agar lebih memahami jenis dan format tes lakukan latihan secara mandiri. Belajar mandiri ini bisa dilakukan dengan cara belajar dari buku panduan, aplikasi tes TOEFL atau IELTS serta situs-situs pembelajaran online lainnya. Lakukan tindakan ini secara berkala dan berkelanjutan agar hasilnya bisa maksimal. Perbedaan TOEFL ITP dan IELTS adalah jenis materi pengujiannya.
- Praktek bahasa Inggris sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membaca buku, nonton film tanpa teks terjemahan. Tidak ada salahnya berkomunikasi secara verbal dengan orang lain yang mahir berbahasa Inggris.
- Perhatikan jadwal pendaftaran. Jangan sampai terlambat mendaftar karena bisa jadi tes hanya diselenggarakan beberapa kali dalam setahun. Agar tidak terlambat lebih baik melakukan pendaftaran diawal.
- Sinkronisasi. Perhatikan jadwal penerimaan universitas yang dituju dengan jadwal tes yang tersedia. Jangan sampai melakukan tes ketika universitas yang dituju sudah menutup pendaftaran masuknya. Jika ini terjadi pastinya harus mengulang pada tahun ajaran berikutnya.
Sebagai informasi tambahan perbedaan TOEFL ITP dan IELTS, adalah masa berlakunya sertifikat. Menurut beberapa sumber, tes TOEFL bisa digunakan pada jangka waktu lebih dari dua tahun tergantung kebijakan masing-masing universitas. Sedangkan IELTS hanya berlaku dua tahun dan harus melakukan tes ulang setelah melewati tanggal sertifikat.
Bagi yang ingin belajar TOEFL dan IELTS dengan bantuan mentor yang sudah berpengalaman dan profesional, ada baiknya mengunjungi situs rekomendasi di website kami atau bisa juga dengan melihat promo dari kami di kursus IELTS. Keunggulannya adalah kamu bebas menentukan waktu belajar serta metode pembelajarannya. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!